Pembangunan pabrik semen di atas tanah seluas 85 hektare mendapat perhatian khusus dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
tersebut dikhawatirkan dapat mengancam kelestarian lingkungan di kawasan
tersebut. Walhi Jawa Barat mengecam
pembangunan pabrik semen jawa SGC di Desa Sirnaresmi Gunung Guruh
Kabupaten Sukabumi.
“Karena pasti menghasilkan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3), membongkar pegunungan karst di Gunung Guha Nyalindung,
boros air dan berdampak pada kesehatan warga setempat dan akan mengancam
ekosistem DAS Cimandiri yang menjadi bagian dari kawasan pabrik," ujar
Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdhan, Senin, 4 April 2015.
Dadan
mengatakan, kekhawatiran tersebut muncul setalah adanya laporan dan
protes dari warga kampung Kubang Jaya RW 09 Desa Sirnaresmi. Selain itu,
berdasarkan pemeriksaan tim Walhi Jabar, megaproyek pembangunan pabrik
Semen Jawa dengan dukungan investasi modal asing dari perusahaan Siam
Cemen Group (SCG) dan Pemerintah Thailand bermasalah dari apek sosial
dan lingkungan hidup."Kami menilai ada indikasi pelanggaran aturan
selama proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pabrik semen,”
ujar dia.
Selain itu, Dadan mengatakan, pembanguanan pabrik semen
tersebut tidak melibatkan partisipasi warga. Warga setempat yang
terkena dampak langsung dan tidak langsung tidak diberi informasi yang
utuh dan lengkap mengenai rencana pembangunan.
“Padahal, warga
wajib dilibatkan dan tahu terhadap proses dan dampak pembangunan pabrik
semen sejak pra kontruksi, kontruksi, paska kontruksi sebagaimana mandat
Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hanya
segelintir orang yang dilibatkan, ini tidak dibenarkan, ini melanggar
prosedur,” kata Dadan
Dadan Ramdan menilai bahwa pemerintah
daerah dan pihak SCG telah mengabaikan aspirasi dan keberatan warga yang
melakukan penolakan dan dirugikan oleh pembangunan padahal pembangunan
tidak bisa dilakukan sebelum aspek keberatan warga dan masalah sosial di
masyarakat diselesaikan.”Apalagi ini melibatkan perusahaan asing dengan
skema penanaman modal asing,” ujarnya.
Dari aspek lingkungan
hidup, berdasarkan pemeriksaan lapangan, Dadan Ramdan mengatakan
seharusnya pemerintah tidak memberikan izin pembangunan pabrik di
perbukitan, dekat pemakaman warga serta dekat pemukiman. Lokasi
pembangunan pabrik semen dengan jarak antara 1 meter-100 meter dari
pemukiman warga mengandung banyak resiko dan mengancam keselamatan,
keamanan dan kesehatan warga.
“Berdasarkan pada fakta ini, kita
meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan BPLHD Jawa
Barat segera melakukan pemeriksaan di lapangan terhadap pembangunan
pabrik semen Jawa yang bermasalah ini,” kata dia.
Direncanakan,
pabrik berkapasitas 1,8 juta ton per tahun ini mulai beroperasi akhir
2015. SCG sendiri memiliki sejumlah perusahaan di Indonesia yang
bergerak di bidang kimia, semen, material bangunan, serta distribusi.
SGC, antara lain, menguasai 30 persen saham PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk, PT Semen Lebak (100 persen), PT Jaya Readymix (100),
PT Semen Jawa (95), PT KIA Serpih Mas (97), PT Keramika Indonesia Tbk
(96), PT KIA Keramika Indonesia (96), PT SCG Trading Indonesia (100),
serta PT Kokoh Inti Arebama Tbk (99).
Sumber : Tempo.co
filagra
Pages
Wednesday, 26 August 2015
Global Warming
Global warming sudah sering menjadi isu hangat beberapa tahun belakangan ini, banyak efek yang diakibatkan dari global warming ini, bahkan bencara el nino akhir-akhir ini juga disinyalir akibat dari pemanasan global. Jika sudah memasuki musim kemarau beberapa tempat di bumi mengalami pemanasan secara berlebihan sehingga mengakibatkan berbagai penyakit kulit, dibawah ini kita akan membahas mengenai global warming,
Adapun beberapa para ahli dibidangnya yang berkumpul dalam suatu organisasi menjelaskan berbagai penjelasan mengenai pengertian global warming, diantaranya :
Pengertian Global Warming
Penghijauan
Dalam arti luas penghijauan adalah segala daya upaya manusia untuk memulihkan, mempertahankan dan mengembangkan kondisi tanah beserta semua kelengkapannya. Tergantung kepada kondisi dan peruntukan tanahnya. Penghijauan dilaksanakan melalui berbagai macam bentuk pendekatan dan budidaya, seperti reboisasai di kehutanan, penghijauan di pertanian, peremajaan di perkebunan dan perumputan di peternakan. Semua bentuk kegiatan ini bertujuan untuk menjaga agar tanah dapat berfungsi sebagai unsure produksi, pengatur tata air dan pelindung alam lingkungan HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM. Manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya, akan selalu memerlukan dan menggunakan sumber-sumber alam. Ada dua penggolongan sumber-sumber alam yaitu: 1. Sumber alam yang berupa hasil tambang, seperti tambang emas, minyak bumi, batu bara dan gas bumi 2. Sumber alam yang berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti pepohonan, rumput, hewan seperti sapi, kerbau, burung-burung, hutan dan ikan. • Hasil-hasil tambang bila diambil secara terus menerus, lama kelamaan akan habis dan manusia tidak berdaya untuk sengaja membuat atau memulihkannya kembali • Sedangkan sumber-sumber alam yang berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan, walaupun diambil terus menerus akan dapat tumbuh dan berkembang lagi, apabila dilakukan usaha-usaha pemeliharaan dan pemulihan kembali. • Dengan kata lain kelestarian sumber-sumber alam yang berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan, sangat tergantung kepada kegiatan manusia dalam memanfaatkannya. Perladangan dan pengembalaan liar , cara bertani yang salah. Penyerobotan tanah. Penebangan hutan dan pohon dengan semau maunya dan pembakaran di kawasan hutan, merupakan tindakan manusia yang dapat merusakkan kelestarian alam, yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya tanah-tanah kritis yang tidak memberikan manfaat bagi manusia, bahkan akan menimbulkan mala petaka. • Adalah kewajiban kita semua bahwa disamping menggunakan sumber alam tersebut kita harus juga memeliharanya dan mencegahnya dari kerusakan. Untuk tujuan inilah kita melaksanakan penghijauan, antara lain dengan membuat teras-teras, melakukan pemupukan dan menanami tanah-tanah gundul serta tanah-tanah kritis lainnya. MANFAAT PENGHIJAUAN Penghijauan yang dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan tersebut, banyak memberikan manfaat bagi kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. 1. Manfaat langsung Dengan menanam tanaman penghijauan seperti lamtoro, akasia, kaliandra dan gamal, kayunya dapat dibuat kayu bakar dan arang. Sedangkan kayu pinus, albasia, sono keling dan mahoni dapat dipakai untuk bahan pembuatan perkakas rumah tangga dan bahan bangunan. Beberapa tanaman, seperti nangka, mangga, durian, adpokat, rambutan dan petai memberikan hasil yang dapat dikonsumsi dan di jual dipasar Tanaman penghiujauan yang berupa cengkeh, coklat, kopi, kayu mais, teh, pala dan kelapa hasilnya dapat menambah pendapatan yang tidak sedikit jumlahnya bagi kelurga. Tanaman penghijauan seperti belimbig dan kayu putih dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat-obatan Hasil rumput rumputan dan daun-daunan dari tanaman tertentu dapat dijadikan sebagai pakan ternak. 2. Manfaat tidak langsung Pepohonan dan rumput-rumputan melindungi kelestarian tanah dan air. pohon dan pelindung tanah lainnya adalah pengendali air bagi kehidupan kita. Tanam,an yang menutup tanah akan menahan air hjan sehingga air hujan tidak langsung jatuh kepermukaan tanah. Apabila air hujan jatuh langsung ke permukaan tanah, butur-butir tanah akan pecah dan menutupi pori-pori tanah, akibatnya air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Air ini akan mengalir dan mengikis serta membawa butir-butir tanah. Peristiwa ini disebut aliran permukaan atau RUN OFF yang apabila jumlahnya besar akan terjadi erosi. Erosi yang berkelanjutan akan menyebabkan pendangkalan sungai. Akibatnya bila musim hujan tiba akan mengakibatkan terjadinya banjir. Daun-daun yang berguguran akan membentuk lapisan humus yang mampu menyerap air dengan baik dan dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur dengan air yang cukup akan memberikan hasil yang memuaskan bagi segala jenis usaha tani, yang akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat tani. Tersedianya air sepanjang masa dan adanya hasil pertanian yang baik, dapat membuka dan memperluas lapangan pekerjaan baru, yang dapat meningkatkan kesejahteraan social ekonomi masyarakat. Misalnya tumbuhnya perusahaan kerajinanan tangan, industry rumah tangga, usaha perikanan dan pertanian dalam arti luas Penghijauan yang baik akan memberikan lingkungan hidup yang baik. Pepohonan yang rimbun dapat menciptakan suasana nyaman dan udara sejuk yang pada akhirnya baik untuk kesehatan. Usaha-usaha dan hasil penghijauan mendorong tumbuh dan kembangnya kerjasama kelompok dan usaha-usaha ekonomi yang dapat menuju timbulnya koperasi dan industry pengolahan hasil pertanian. Semua manfaat penghijauan, baik secara langsung maupun yang tak langsung akan dapat di nikmati oleh semua lapisan masyarakat, penghijauan yang dilakukan terus menerus akan memberikan kesempatan dan lingkungan hidup yang sejahtera. Oleh karena itu laksanakan penghijauan secara sedini mungkin sebelum terlambat demi untuk kepentingan hidup kita dan kehidupan anak cucu kita kelak. Demikian tulisan yang sederhana ini semoga dapat menjadi renungan kita semua sehingga manusia semakin sadar dalam melestarikan sumber daya alam dan lingkingan hidup kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)